Pages

Sabtu, 11 Oktober 2014

seroja 2



Seroja 2

 rasa ini yang kian waktu kian menusuk
tidak kah Kau sadar Seroja?
ruang ini tak sanggup memetik kembang baru
aku hanya punya setangkai Seroja
bunga yang telah lama tumbuh dalam wadah termewah
hingga kini mekarMu tiada pudar...
sayang Seroja...kini Kau telah pergi
kepergianMu membuat aku hanyut dalam nestapa
tadinya ‘ku berpikir semua sebatas candaan
sampai akhirnya aku tersadar Seroja....Kau benar-benar pergi.
memang, sesal tiada duanya.
kala bersama aku buta oleh dunia
sampai aku lancang menyentuh mahkotaMu..
Seroja... aku ingin diriMu mekar kembali
hidupku saat ini hampa tanpa adanya keindahanMu
aku tahu Kau yang sekarang tak seperti yang dulu
bukan nafsu yang menyuruhku menyatakan ini
tapi...sumpahku padaMu, rasa cinta yang bicara
sgala upaya t’lah aku lakukan ‘tuk melupakanMu
tapi...tiada upayaku terhadap hal semacam itu.
pertemukanlah kembali rasa itu bungaku.
Seroja kembalilah untukku...
perkenankan kembali aku memilikiMu...
percayalah...
dari awal ‘ku tak salah memilih
Engkaulah orang yang tepat ‘tuk jadi pendamping manusia hina sepertiku
Seroja dengarlah isi hati dari orang yang pernah
Kau anggap tuanMu...

1 komentar: